Sabtu, 26 Januari 2013

PUSAT DOKUMENTASI SASTRA HB JASSIN


PDS atau Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin merupakan sebuah bukti karya-karya sastrawan legendaries Indonesia. Bermacam-macam karya sastra yang mulanya adalah koleksi dari pengarang dan kritikus HB Jassin,sekarang menjadi sebuah koleksi umum.

Dahulu koleksi HB Jassin menyebar di berbagai tempat dan pada 1977, Beliau menghadap Gubernur DKI Jakarta yakni Ali Sadikin ( pada masa itu ) dan meminta izin terhadap pembangunan Yayasan PDS HB Jassin yang akhirnya permintaan itu dikabulkan.Namun sekarang, terlihat telah terjadi penurunan terhadap sastra, setelah meninggalnya para sastrawan legendaris semacam Chairil Anwar, Achdiat Mihardja, WS Rendra, HB Jassin, dan kawan lain yang telah menorehkan jasanya dalam dunia sastra Indonesia.

Hanya sedikit dari pemuda zaman sekarang yang tertarik terhadap sastra. Faktanya, mereka yang datang ke Museum hanyalah bertujuan untuk mencari informasi demi tugas yang di bebankan kepada mereka. Padahal, sastra Indonesia merupakan sastra yang harus dilestarikan dan dilanjutkan oleh pemuda-pemudi Indonesia. Namun kelihatanya, impian itu hanyalah mimpi yang tak tercapai karena seiring berkembangnya zaman, anak-anak muda terlarut dalam globalisasi dan tidak banyak dari mereka yang memiliki ketertarikan terhadap sastra.

Ibarat rumah, PDS HB Jassin kini menjadi tempat tinggal bagi kurang lebih 50 ribu karya sastra dari berbagai jenisdan model seperi kliping,buku sastra,surat pribadi, biografi pengarag, dan lain sebagainya yang disusun dalam map dan lengkap dengan judul, tahun beserta pengarang. Koleksi-koleksi yang ada disimpan dalam ruangan khusus bertemperatur 16 o Celcius. Dengan tujuan agar karya-karya yang ada di dalamnya tidak dimakan hewan semacam rayap dan menghindari kerusakan karena pengunjung. Untuk perawatan, seluruh koleksi di pindahkan ke dalam ruangan lain dan diberikan obat serta di diamkan selama 14 hari. Ruangan tempat dimana koleksi disimpan terlihat sangat sempit dikarenakan  jumlah buku yang disimpan dalam museum ini begitu banyak. Karya- karya yang masih asli dan berbentuk buku lengkap dengan tulisan asli pengarang juga tersimpan dalam PDS HB Jassin ini. Misalnya, Novel Atheis karya Achdiat Mihardja disimpan dalam ruangan be-rangka kaca, berbagai surat cinta Motinggo Busye lengkap dengan pesan singkat dan stempel bibir istrinya, dan Al-Quran yang ditulis layaknya berbait-bait puisi milik HB Jassin masih tersimpan disana walaupun sempat menjadi polemic.

Disini apapun bentuk karya sastra dapat ditemui namun harus dibaca dalam ruangan khusus. Karena keadaan yang telah rapuh dan lapuk. Menurut Kepala Pelaksana PDS HB Jassin, Ariany Isnamurti, siapapun yang meneliti dan mengetahui informasi terkait sastra, PDS HB Jassin pusatnya. Pendapat yang mirip dikeluarkan oleh Pengelola PDS HB Jassin, Isnain yang menyatakan bahwa jika pengunjung datang kesana dan mencari informasi tentang sastrawan maka akan ditemui biografi lengkap dengan karya-karyanya. Bahkan kini, koleksi di PDS HB Jassin semakin bertambah dengan datangnya koleksi yang diberikan oleh pengarang dan penerbit yang datang kesana.

    Jika temen-temen ingin mempelajari serta mendalami sastra Indonesia, silahkan kunjungi PDS HB Jassin untuk mendapat segala informasi yang terkait dengan sastra. Sekian , semoga bermanfaat .

 PDS HB JASSIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

:: Beri Kami FeedBack Secara Bijak ::