Barat Kota – Keberadaan Cafe di kota Pacitan telah
menjelajah seluruh lapisan kota. Tidak hanya di lingkup kota saja melainkan di
pedesaan juga sudah terkena imbas budaya dunia metropolitan ini.
Cafe yang berdiri cukup bervariasi. Mulai dari berskala kecil,
menengah, hingga skala besar. Semisal saja sebuah Cafe di kecamatan Punung yang
mengatasnamakan “ LATANSA “ sebagai title-nya, kemudian “ MARCOPOLO” yang
merupakan Cafe yang berdiri kokoh di daerah Tamperan tepatnya kanan jalan raya
Pacitan-Pringkuku yang melewati wilayah daerah Dadapan, adalagi “ MENZA”
sebagai Cafe tempat berkumpulnya remaja kota yang menyediakan beraneka hidangan
yang ditambah dengan area Hotspot
sehingga menjadikan Menza sebagai kafe favorit remaja. Kemudian “ JETSKY
“ yang berdiri tepat di depan sebuah radio kebanggaan kota Pacitan yakni Radio
Gema Panca Arga atau masyarakat sering menyebut dengan nama RGPA ini juga
selalu ramai didatangi pengunjung. Dan masih banyak lagi potret Kafe yang
tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Pacitan.
Namun ada sebuah Cafe yang dahulunya pernah berdiri namun
kini telah terbengkalai. Cafe yang menamakan diri-nya “ Teras Desa “ ini
berdiri beberapa tahun yang lalu di wilayah desa Sedeng. Mungkin karena
pemilihan lokasi yang kurang tepat dan kurang strategis, maka Cafe Teras Desa
kini sudah tidak terpakai lagi.
Yang tertinggal sekarang hanyalah sisa bangunan – nya
yang masih kokoh berdiri diatas bukit. Dengan jembatan, lapangan parkir yang
masih terbilang baru, dan bangunan yang sepertinya masih layak pakai ini
sekarang sudah terbengkalai.
Semoga nantinya Cafe Teras Desa bangkit kembali di tempat
dimana ia dahulu pernah berdiri namun
dengan konsep dan suasana baru untuk menarik minat pengunjung di siang maupun
di malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
:: Beri Kami FeedBack Secara Bijak ::