Jumat, 29 Maret 2013

Salah Siapa?






Kota – Keberadaan Warnet yang merupakan singkatan “ Warung Internet” di kota Pacitan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Kehadiranya memberi kontribusi serta manfaat kepada masyarakat. Jika dihitung, keberadaan warnet di kota seribu satu goa ini telah menyebar hampir diseluruh sudut maupun ditengah dari jantung kota.
Pertukaran informasi yang setiap hari selalu berubah-ubah semakin mudah diakses dengan fasilitas tersebut. Dengan harga yang relatif terjangkau yakni Rp 3.000,- per jam, maka sudah dapat dipastikan bahwa dengan adanya warnet baik masyarakat yang berusia dewasa hingga dibawah umur akan menyerbu dimanapun keberadaanya. Ditambah dengan fasilitas game online dan discount harga per jam nya, maka tidak dapat dipungkiri jika setiap waktu kita selalu mendapati warnet-warnet tidak pernah sepi pengunjung.
Namun, berita miring yang berkaitan dengan nama “Warnet” juga hampir setiap waktu muncul. Dimana warnet dipergunakan untuk sebuah tindakan asusila, melanggar norma dan etika serta tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Misalnya, judi online maupun offline, asusila, dan sebagainya. Banyak muncul di televisi-televisi mengenai sorotan terhadap warnet yang semakin beragam. Namun, hal itu hanya dilakukan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab dan tidak mahu mentaati peraturan yang telah dibuat oleh pihak pengelola. Itu hanya masalah kesadaran saja bagi saya.
Kalau masalah diatas itu bagi saya sudah acap terdengar. Tetapi bagaimana dengan tema “ Warnet Sebagai Tempat Berpesta Miras “ ?? Mungkin anda juga masih asing memahaminya. Ya, fakta ini ditemukan di salah satu warnet yang ramai pengunjung dari pagi-menjelang subuh. Tepat di dalam KBU no. 8, banyak puntung rokok, sebotol bekas minuman keras ber-label VODKA warna merah dan sebuah bekas teh botol disembunyikan di sekitar meja PC ( Rabu, 27/03/2013). Layaknya kamar sendiri, peminum yang tidak bertanggung jawab ini meletakkan bekas minumanya tidak pada tempatnya. Sedikit dari sisa minuman tersebut terlihat masih ada.
Realita yang cukup mencengangkan saya rasa. Potret Warnet sebagai gudang informasi dunia maya menjadi potret warnet sebagai ajang pergaulan bebas. Nah, ini yang harus kita sikapi secara terus menerus. Sebenarnya sudah cukup untuk wajah warnet yang sering dinodai dengan perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh. Pemberitaan di media massa yang seperti itu masih belum cukup membuat jelek wajah warnet yang tersebar luas di daerah-daerah di Indonesia.
Mengapa harus warnet yang dijadikan tempat untuk sebuah kegiatan yang nantinya hanya akan merusak citra dan nama ? Apakah sudah tepat menurut anda membuang semacam itu disana? Nah, disinilah fakta yang telah ditemukan. Sebuah realita yang memperihatinkan bagi kita semua. Disaat manusia digiring oleh perkembangan teknologi, semakin hancur juga etika dan moral manusia itu sendiri. Dimana warnet yang seharusnya menjadi tempat manusia menambah pengetahuanya, berubah menjadi ajang berbagai hal yang tidak menguntungkan sama sekali.
Warung internet harusnya dapat semaksimal mungkin dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat positif. Karena tujuan dari mereka sebagai pengelola warung internet adalah menyediakan fasilitas kepada masyarakat dalam rangka menambah atau mencari segala informasi yang dibutuhkan masyarakat itu sendiri. Tetapi terkadang masyarakat juga dihadapkan pada sebuah pendapat yang keliru, yaitu “ Disini aku bayar, jadi aku bebas melakukan apa saja disini”.Kalau sudah seperti ini, siapa yang akan anda salahkan ?
Menurut saya, sebenarnya kembali kedalam kesadaran mausia itu sendiri. Dimana mereka harus mampu mengartikan kata bebas tersebut secara terbatas. Bebas dalam artian mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan mentaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh pemilik jasa dan mentaati etika penggunaan internet. Oleh karena itu, sebelum berselancar di dunia maya, sebaiknya anda memiliki pengetahuan terlebih dahulu mengenai etika ber-internet. Tidak perlu anda susah-payah bertanya kesana-sini untuk “ apa saja etika ber-internet dan bagaimana praktiknya”. Cukup anda ketikkan ketika jendela browser terbuka, ketikkan kata kunci tersebut dan cari informasi yang anda butuhkan.

Bagaimana Pendapat Anda ?? Gabung di Facebook “ Sahabat Pacipin “ dan tinggalkan komentar anda.