Waspada!!! Pencuri ada di sekitar
anda!! Peristiwa pencurian kembali terjadi.Kali ini menimpa sebuah sekolah
yakni TK Putera Harapan yang terletak di pinggir jalan Pacitan – Pringkuku
(Selasa,15 Januari 2013).Tepatnya di Dusun Winong Desa Sedeng,Kecamatan
Pacitan.Jawa Timur,Kejadian di siang hari itu menjadikan seorang guru sebut
saja Bu “PTN” ( mohon maaf untuk nama lengkap tidak diizinkan )sebagai
korbanya.
Menurutnya,peristiwa itu terjadi
sekitar pukul 11.00 W.I.B pada saat proses belajar mengajar telah selesai dan
murid-murid sudah kembali ke rumah masing-masing.Hari itu PTN mengajar hanya
ditemani 1 orang rekan kerja-nya karena rekan kerja yang satunya tidak masuk
disebabkan ada kepentingan pribadi.Usai mengajar,PTN bersama sebut saja TR
(mohon maaf untuk nama lengkap tidak diizinkan) pergi ke rumah Ibu Lurah untuk
sebuah kepentingan.Kediaman Ibu Lurah pun juga tidak terlalu jauh dari instansi
tersebut.Tas PTN berada di dalam kelas dengan posisi duduk berdampingan dengn
tas milik TR.Pintu sudah terkunci namun jendela masih terbuka karena jika
ditinggal biasanya jendela tidak ditutup.
Sebelum berangkat menghadap Ibu
Lurah,PTN sempat berpesan kepada seorang warga yang rumahnya di seberang
sekolah.” Mbak,minta tolong.Saya akan menghadap Bu Lurah,nanti jika ada tamu
tolong disampaikan” pesanya kepada tetangga sekolah.” Iya Bu,nanti saya
sampaikan “ jawab nya.Akhirnya PTN dan TR berangkat.Tidak lama hanya berkisar
sepuluh menit,kedua guru tersebut kembali ke sekolah dan alhasil PTN mendapati tas-nya
telah raib,namun tas satunya lagi utuh tanpa tersentuh.
Ditemui di sekolah oleh penulis,PTN
memberi penjelasan pertamanya, ” memang di dalam tas tidak berisi uang yang
berarti,namun surat-surat penting yang ada di dalam dompet saya,itulah nyawa saya
sedangkan tas milik Bu TR saja yang berisi uang yang cukup banyak saja sama
sekali tidak tersentuh dan masih utuh “ ujarnya sembari menitikkan air
mata.Sudah sewajarnya bila ia menangis, karena perjuangan Beliau untuk pengangkatan
yang tidak kurang dari 20 Tahun itu harus di uji lagi dengan peristiwa ini.
Malam hari pukul 18.00 WIB, PTN dan
suami kembali ke sekolah untuk mencari tas dengan harapan kali aja telah dikembalikan.Telah dilakukan survey dan pencarian
terhadap lingkungan sekolah dan di dalam kelas namun hasilnya nihil. Kira-kira
pukul 20.00 WIB,Bapak Lurah yang mendengar berita kehilangan tersebut,lekas
berkunjung ke sekolah dan bertemu langsung dengan PTN.Beliau menanyakan
kronologi peristiwa tersebut. “ kalau saya tidak perlu berlama-lama karena ini
sudah termasuk tindakan kriminal.Pasti sudah dari tadi saya laporkan ke
Polisi.Kalau hanya uang mungkin tidak perlu tergesa-gesa untuk melapor.Namun
surat-surat penting yang ada dalam tas tersebut erat kaitanya dengan
pemerintahan”. Akhirnya,PTN dan suami sepakat untuk melapor ke Kepolisian
Sektor Pacitan.Hingga berita ini diturunkan, surat kehilangan sudah ada di tangan PTN dan kejadian ini sudah menjadi tanggung jawab Kepolisian.
Pertanyaanya ialah bagaimana bisa
dengan kondisi pintu rapat terkunci,seseorang mampu masuk ke dalam kelas karena
kecil kemungkinan bisa masuk melalui jendela depan karena posisi TK tersebut
menghadap ke jalan raya dan perkampungan ramai?Jika melalui jendela belakang,tentunya
tidak mudah jika tanpa bantuan benda layaknya tangga.Karena pondasi dan tembok
yang cukup tinggi telah menjadi rintangan untuk mencapai celah-celah jendela
belakang. Dan mungkinkah ada unsur direncanakan? Karena sadar ataupun tidak
sadar, menentukan situasi kondisi tanpa pengintaian benar-benar tidak
mudah.Apalagi hanya selang beberapa menit,barang telah musnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
:: Beri Kami FeedBack Secara Bijak ::